Posted in

Edamame: Camilan Tinggi Protein yang Aman untuk Gula Darah dan Berat Badan

Semangkuk edamame di atas meja kayu.
Edamame, camilan sehat kaya protein dan serat yang aman untuk gula darah.
0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

OBESITYANDDIABETES Manfaat edamame untuk diabetes sering kali belum banyak diketahui, padahal kacang kedelai muda ini bisa menjadi camilan sehat yang membantu mengontrol gula darah dan berat badan. Sore hari, saat lapar mulai datang, banyak orang memilih camilan manis atau makanan ringan dalam kemasan. Namun bagi penderita diabetes dan obesitas, pilihan tersebut bisa menjadi bumerang. Gula darah bisa melonjak, dan kalori berlebih menumpuk tanpa disadari. Di tengah kebutuhan akan camilan yang aman dan mengenyangkan, edamame hadir sebagai solusi yang cerdas dan lezat.

Edamame dan Rincian Gizinya

Edamame adalah kacang kedelai muda yang dipanen sebelum matang penuh. Rasanya gurih, teksturnya lembut, dan sangat mudah diolah. Tapi bukan hanya itu yang membuat edamame istimewa—kandungan gizinya sangat mendukung gaya hidup sehat, terutama bagi mereka yang harus menjaga gula darah.

Dalam 100 gram edamame rebus tanpa garam, terkandung:

  • Energi: 121 kkal
  • Protein: 11,9 gram
  • Karbohidrat: 8,9 gram
  • Serat pangan: 5,2 gram
  • Lemak: 5,2 gram (kebanyakan lemak tak jenuh)
  • Indeks glikemik: sekitar 15–30 (rendah)

Kandungan protein yang tinggi dan serat yang melimpah membuat edamame dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini sangat penting bagi penderita obesitas yang sedang mengontrol nafsu makan.

Manfaat Edamame untuk Diabetes dan Obesitas

Kandungan serat dalam edamame membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah. Akibatnya, lonjakan gula darah setelah makan bisa ditekan. Protein nabatinya pun membantu menjaga massa otot tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

Bagi penderita obesitas, edamame memberikan rasa puas lebih lama setelah makan, yang bisa mengurangi keinginan ngemil secara berlebihan. Selain itu, lemak sehat dalam edamame, terutama asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda, dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mendukung metabolisme yang lebih stabil.

Karena indeks glikemiknya rendah, edamame tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis. Ini menjadikannya camilan yang jauh lebih aman dibanding keripik, biskuit, atau minuman manis.

Edamame Lebih Baik dari Camilan Biasa

Camilan modern sering kali mengandung tepung olahan, gula tambahan, dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Meski tampilannya menarik, kandungan nutrisinya sering kali merugikan tubuh, terutama jika dikonsumsi rutin.

Edamame berbeda. Selain alami dan minim olahan, edamame juga memberikan manfaat ganda: memperbaiki asupan nutrisi harian sekaligus menekan risiko peningkatan gula darah. Jika dikukus atau direbus tanpa tambahan garam dan mentega, edamame bisa menjadi alternatif sempurna untuk camilan malam, teman menonton TV, atau pengganjal lapar sebelum makan utama.

Tips Konsumsi yang Aman dan Efektif

Meski sehat, edamame tetap harus dikonsumsi dalam porsi wajar. Untuk penderita diabetes dan obesitas, satu porsi (sekitar 100–150 gram edamame rebus) cukup untuk dijadikan camilan.

Hindari menambahkan garam, saus manis, atau minyak berlebih saat mengolahnya. Jika ingin rasa lebih kaya, tambahkan sedikit bawang putih cincang atau taburan biji wijen sangrai. Kombinasi ini tetap rendah kalori dan bebas dari gula tambahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %