Posted in

Ciri Awal Diabetes yang Sering Diabaikan

Ilustrasi 4 gejala awal diabetes yang sering diabaikan.
Waspadai gejala awal diabetes seperti haus terus-menerus, cepat lapar, dan luka sulit sembuh
0 0
Read Time:3 Minute, 2 Second

Gejala Awal Diabetes Kerap Terlihat Sepele

OBESITYANDDIABETES – Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka sudah memberi sinyal awal akan datangnya diabetes. Tanda-tanda ini sering dianggap ringan atau disalahartikan sebagai efek kelelahan, cuaca, atau gaya hidup sibuk. Padahal, mengenali gejala awal diabetes sangat penting agar pengobatan bisa dimulai lebih dini dan komplikasi dapat dicegah.

Tubuh memiliki cara sendiri untuk memberi peringatan. Namun, jika kita tidak peka atau justru mengabaikannya, kondisi bisa memburuk tanpa kita sadari. Diabetes tipe 2, yang paling umum, sering berkembang perlahan tanpa gejala yang mencolok. Oleh karena itu, memahami sinyal-sinyal awal tubuh menjadi kunci pencegahan.

Haus Berlebihan dan Sering Buang Air Kecil

Salah satu ciri paling awal dan umum dari diabetes adalah rasa haus yang terus-menerus, disertai dengan sering buang air kecil. Tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, sehingga ginjal bekerja lebih keras. Proses ini membuat tubuh kehilangan cairan dan menimbulkan dehidrasi, yang memicu rasa haus terus-menerus.

Penderita sering merasa harus minum sepanjang hari, terutama di malam hari. Mereka juga terbangun berkali-kali hanya untuk ke kamar mandi. Kondisi ini dapat mengganggu tidur dan memperburuk kelelahan yang dirasakan keesokan harinya.

Lemas dan Cepat Lapar

Jika tubuh tidak mampu menggunakan gula dengan baik, sel-sel akan kekurangan energi. Akibatnya, penderita merasa lemas, mengantuk, dan tidak bersemangat meskipun sudah makan. Mereka juga sering mengalami rasa lapar berlebihan.

Hal ini membentuk lingkaran yang membingungkan: sudah makan tapi tetap lapar, tidur cukup tapi tetap lemas. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami pola seperti ini, jangan anggap remeh. Bisa jadi ini merupakan gejala awal diabetes yang harus segera diperiksa.

Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab

Kehilangan berat badan secara drastis tanpa niat diet atau olahraga juga bisa menjadi tanda penting. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, ia mulai membakar lemak dan otot untuk menggantikannya. Proses ini menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.

Banyak yang justru senang karena berat badannya turun tanpa usaha. Tapi jika diiringi dengan kelelahan, sering buang air kecil, dan rasa haus berlebihan, itu bisa jadi tanda bahwa tubuh sedang tidak sehat.

Luka Sulit Sembuh dan Infeksi Berulang

Sistem kekebalan tubuh pada penderita diabetes cenderung melemah. Luka kecil pun bisa memakan waktu lama untuk sembuh. Selain itu, penderita juga lebih rentan terkena infeksi, terutama infeksi kulit, saluran kemih, atau mulut.

Pada wanita, infeksi jamur juga bisa sering terjadi, dan terasa lebih sulit diobati. Ini semua bisa menjadi petunjuk awal bahwa kadar gula darah sudah tidak stabil.

Pandangan Kabur

Mata juga sering menjadi “korban” awal dari lonjakan gula darah. Kadar gula yang tinggi bisa memengaruhi cairan dalam lensa mata, membuat penglihatan menjadi kabur. Banyak yang mengira mereka hanya kelelahan atau butuh ganti kacamata, padahal ini bisa menjadi gejala awal diabetes.

Jika penglihatan tiba-tiba menjadi buram atau terganggu tanpa alasan jelas, ada baiknya memeriksa kadar gula darah. Apalagi jika gejala ini muncul bersama tanda-tanda lain yang sudah disebutkan sebelumnya.

Jangan Anggap Remeh Sinyal Tubuh

Tubuh kita jarang berbohong. Ia selalu memberi tahu saat ada yang tidak beres. Masalahnya, kita sering terlalu sibuk untuk mendengarkan. Padahal, mendeteksi gejala awal diabetes sejak dini bisa mencegah komplikasi berat seperti kerusakan ginjal, gangguan mata, bahkan penyakit jantung.

Bila kamu merasakan kombinasi dari gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk memeriksa kadar gula darah. Pemeriksaan sederhana bisa memberi banyak jawaban dan mencegah masalah yang lebih besar.

Waktu Tepat untuk Bertindak

Jangan menunggu sampai tubuh benar-benar “protes.” Langkah sederhana seperti mengubah pola makan, aktif bergerak, dan menjaga berat badan bisa sangat membantu dalam mencegah diabetes atau memperlambat perkembangannya.

Bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, atau yang mengalami obesitas, lebih baik melakukan skrining rutin sejak dini. Deteksi awal berarti kesempatan lebih besar untuk mengelola kondisi dengan baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %